Printer mobile jadi pilihan favorit banyak pekerja lapangan, event organizer, hingga bisnis retail yang butuh fleksibilitas mencetak di mana saja. Tapi, seperti perangkat elektronik lainnya, printer mobile juga punya satu komponen yang rentan aus, yakni baterai. Kalau tidak dirawat dengan benar, baterai bisa cepat soak, kapasitasnya menurun, dan akhirnya bikin aktivitas cetak jadi tersendat.
Merawat baterai printer mobile sebenarnya tidak sulit, hanya butuh kebiasaan yang tepat. Berikut beberapa tips praktis yang bisa kamu terapkan supaya baterai printer mobile di kantormu tetap awet dengan performa yang optimal.
1. Charge Saat Sisa Daya 20–30%
Baterai lithium yang umum digunakan pada printer mobile punya karakteristik khusus: mereka lebih awet jika diisi ulang sebelum benar-benar habis. Idealnya, mulai isi daya ketika baterai tinggal 20–30%. Menggunakan baterai sampai benar-benar kosong (full drain) secara berulang bisa memperpendek umur pakai dan mengurangi kapasitasnya.
2. Gunakan Adaptor dan Kabel Bawaan
Setiap printer mobile biasanya dilengkapi adaptor dan kabel original atau disertai rekomendasi resmi dari pabrik. Alat ini sudah disesuaikan dengan kebutuhan daya dan sistem proteksi perangkat. Menggunakan charger abal-abal atau yang tidak sesuai spesifikasi bisa merusak baterai dan sistem power, bahkan berisiko menyebabkan kerusakan permanen.
3. Hindari Overcharging
Kebiasaan meninggalkan printer mobile terhubung ke charger semalaman memang praktis, tapi ini bisa berdampak buruk untuk baterai. Overcharging membuat baterai terus menerima arus walau sudah penuh, yang dalam jangka panjang mempercepat penurunan kualitas sel baterai. Jadi, biasakan mencabut charger segera setelah indikator menunjukkan 100%.
4. Perhatikan Suhu Saat Mengisi Daya
Baterai tidak menyukai suhu ekstrem. Saat mengisi daya, pastikan printer mobile berada di suhu normal; tidak terkena sinar matahari langsung dan tidak diletakkan di ruang tertutup tanpa sirkulasi udara. Suhu terlalu panas bisa merusak komponen internal baterai, sementara suhu terlalu dingin mengurangi efisiensi pengisian daya.
5. Isi Daya Secara Berkala Walau Jarang Dipakai
Jika printer mobile jarang digunakan, bukan berarti baterainya bisa dibiarkan begitu saja. Diam terlalu lama tanpa diisi bisa membuat baterai kehilangan kapasitas secara permanen. Minimal, isi daya setiap beberapa minggu sekali untuk menjaga kesehatan baterai.
6. Hindari Beban Kerja Berlebihan Saat Baterai Lemah
Jika daya baterai tinggal sedikit, sebaiknya hindari mencetak dokumen dalam jumlah besar. Beban kerja tinggi saat daya rendah membuat baterai memanas lebih cepat, yang dapat mempercepat degradasi sel. Tunggu hingga baterai terisi kembali sebelum melakukan pencetakan intensif.
7. Gunakan Fitur Hemat Daya
Banyak printer mobile modern dilengkapi fitur sleep mode atau auto-off. Manfaatkan fitur ini untuk menghemat konsumsi baterai, terutama jika perangkat sering dibawa bepergian dan tidak selalu terhubung ke charger.
Rawat Baterai, Rawat Produktivitas
Baterai yang sehat bukan hanya soal umur pakai yang panjang, tapi juga memastikan printer mobile selalu siap digunakan kapan pun dibutuhkan. Dengan menerapkan kebiasaan sederhana seperti mengisi daya di waktu yang tepat, menggunakan charger original, dan memperhatikan suhu saat charging, kamu bisa menjaga performa printer mobile dalam jangka panjang. Kamu bisa temukan printer mobile terbaik dengan berbagai pilihan merek, spesifikasi, dan harga di Luma. Belanja mudah, aman, dan praktis untuk menunjang kebutuhan cetak di mana saja!
